25 |
MAUT DIKALAHKAN |
Kitab Suci mengatakan tentang Adam, “lalu dia mati” (Kejadian 5:5) dan disitulah ceritanya di dunia berakhir.
Keturunan Adam juga mengalami akhir cerita yang sama. Kitab Kejadian pasal lima mencatat tulisan yang ada di batu nisan mereka.
“Lalu dia mati.
…lalu dia mati.
…lalu dia mati.
…lalu dia mati.
…lalu dia mati.”
Seperti itulah sejarah manusia yang tercemar dosa. Mereka hidup, mati, lalu dikuburkan; dari generasi ke generasi, dari abad ke abad.
Tapi cerita Mesias tidak berakhir dalam kubur.
KUBUR KOSONG
“Ketika hari Sabat sudah lewat, pada hari Minggu pagi-pagi sekali, Maria Magdalena dan Maria yang lain itu pergi melihat kuburan itu. Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang hebat. Seorang malaikat Tuhan turun dari surga lalu menggulingkan batu penutup itu, dan duduk di atasnya. Wajah malaikat itu seperti kilat, dan pakaiannya putih sekali. Tentara pengawal yang menjaga di situ begitu ketakutan sampai mereka gemetar, dan menjadi seperti orang mati.
Malaikat itu berkata kepada wanita-wanita itu, ‘Janganlah takut! Aku tahu kalian mencari Yesus yang sudah disalibkan itu. Ia tidak ada di sini. Ia sudah bangkit seperti yang sudah dikatakan-Nya dahulu. Sekarang, pergilah cepat-cepat, beritahukan kepada pengikut-pengikut-Nya, ‘Ia sudah bangkit, dan sekarang Ia pergi lebih dahulu dari kalian ke Galilea. Di sana kalian akan melihat Dia!’ Ingatlah apa yang sudah kukatakan kepadamu.’
Cepat-cepat wanita-wanita itu meninggalkan kuburan itu. Dengan perasaan takut bercampur gembira, mereka berlari-lari untuk memberitahukan hal itu kepada pengikut-pengikut Yesus. Tiba-tiba Yesus datang menemui wanita-wanita itu, dan berkata, ‘Salam!’
Lalu mereka datang mendekati Dia, kemudian memeluk kaki-Nya dan menyembah dia. ‘Janganlah takut,’ kata Yesus kepada mereka, ‘pergi beritahukan kepada saudara-saudara-Ku supaya mereka pergi ke Galilea; di sana mereka akan melihat Aku.’” (Matius 28:1-10)
Kematian tidak bisa menahan Mesias. Karena Dia tidak mempunyai dosa, Allah membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Tidak saja Yesus membayar hukuman dosa dunia tapi Dia juga menang atas hukuman itu. Dia telah mengalahkan kematian itu sendiri!
Satan dan setan-setannya pasti gemetar.
Para pemimpin agama merasa gelisah.
“Sementara wanita-wanita itu [wanita-wanita yang baru saja melihat Tuhan yang bangkit lagi] pergi, beberapa dari tentara pengawal yang menjaga kuburan itu kembali ke kota, dan melaporkan kepada imam-imam kepala semua yang sudah terjadi.
Imam-imam kepala itu berunding dengan pemimpin-pemimpin Yahudi, lalu memberi sejumlah besar uang kepada tentara pengawal itu, dan berkata, ‘Kalian harus mengatakan bahwa pengikut-pengikut Yesus datang pada malam hari, dan mencuri mayat-Nya waktu kalian sedang tidur. Dan kalau gubernur mendengar hal itu, kami akan membujuk dia supaya kalian tidak mendapat kesulitan apa-apa.’
Maka tentara pengawal itu mengambil uang itu, dan melakukan seperti yang dipesankan kepada mereka. Oleh karena itu cerita itu masih tersiar di antara orang Yahudi sampai pada hari ini.” (Matius 28:11-15)
Musuh-musuh Yesus tahu bahwa kubur-Nya kosong. Mereka dengan nekat menutup kebenaran. Mereka tidak mau orang-orang tahu bahwa Manusia, yang telah mereka bunuh, kembali hidup!
MAUT DIKALAHKAN
Di Taman Eden Allah memperingatkan Adam bahwa jika dia tidak mematuhi perintah Penciptanya, dia “pastilah mati!” Satan melawan, “Kamu tidak akan mati!” dan dia terus membawa Adam dan seluruh umat manusia menuju jalan kematian dan kehancuran. Selama ribuan tahun kematian mencengkeram laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Kemudian Anak Allah menantang kematian, mengalahkannya, dan membuka pintu kehidupan kekal.
“Sebagaimana seluruh manusia mati karena tergolong satu dengan Adam, begitu juga semua dihidupkan, karena tergolong satu dengan Kristus.” (1 Korintus 15:22)
Kemarin seorang tetangga yang sudah tua berkata kepada saya, “Satu hal yang saya takuti dalam hidup ini adalah kematian.” Saya sangat senang bisa memberitahunya tentang Sang Kekal yang telah mengalahkan kematian dan kembali hidup, menang atas lawan yang ketakutan.
“Oleh sebab orang-orang yang Ia sebut anak itu, adalah makhluk manusia yang dapat mati, maka Yesus sendiri menjadi sama dengan mereka dan hidup dalam keadaan manusia. Ia berbuat begitu, supaya dengan kematian-Nya ia dapat menghancurkan Iblis yang menguasai kematian. Dengan cara itu Ia membebaskan orang-orang yang seumur hidup diperbudak karena takut kepada kematian.” (Ibrani 2:14-15 BIS)
Jika Yesus hanya mati bagi dosa kita tapi tidak bangkit dari kematian, maka kematian akan tetap menjadi sesuatu yang menakutkan.
Dengan mengalahkan kematian Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Dia lebih hebat daripada senjata Satan yang paling kuat dan daripada musuh yang paling ditakuti manusia. Karena Yesus mengalahkan kematian, orang-orang yang percaya kepada-Nya tidak perlu takut pada apapun di kehidupan sekarang atau nanti.
Pesan Allah itu sederhana. Jika kamu percaya kepada Anak-Nya yang telah menderita di kayu salib, turun ke dalam kematian, dan keluar dalam keadaan hidup di hari yang ketiga sebagai Penggantimu, Dia akan membebaskanmu dari cengkeraman kematian dan akan memberimu kehidupan-Nya yang kekal.
Itulah Kabar Baik Allah bagi dunia yang disandera dosa.
“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci … bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3-4)
Kepada semua orang yang percaya, Kristus Yesus berkata:
“Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup … Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut [tempat roh-roh yang dibuang].” (Yohanes 14:19; Wahyu 1:17-18)
SATAN DIKALAHKAN
Ketika Yesus masuk ke dalam wilayah kematian dan keluar dari wilayah itu tiga hari kemudian, dalam istilah peperangan, Dia telah merebut tanah Satan - suatu keuntungan yang tidak akan pernah dilepaskan-Nya.
Satan adalah lawan yang sudah dikalahkan. Walaupun dia dan setan-setannya berusaha keras melawan, mereka tidak dapat menang.
Apakah kamu melihat bagaimana Allah memenuhi janji yang telah Dia ucapkan di Taman Eden ketika Adam dan Hawa berbuat dosa? Seperti yang dinubuatkan-Nya Keturunan perempuan (Yesus) akan dilukai oleh Ular (Satan) dan luka itulah yang akan memastikan kehancuran Satan.
“Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.” (1 Yohanes 3:8)
Melalui kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus, Dia telah menang atas kutukan dosa yang menyatakan:
“… engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:19)
Selama beribu-ribu tahun Satan mengejek karena proses pembusukan kematian mengubah keturunan Adam yang sudah mati kembali menjadi tanah. Tapi sekarang ada Dia yang tubuhnya tidak kembali menjadi tanah!
Mengapa tubuh-Nya tidak membusuk di dalam kubur?
Kematian tidak berkuasa atas-Nya karena Dia Tak Berdosa. Seribu tahun sebelumnya nabi Daud telah mengatakan:
“Engkau tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.” (Mazmur 16:10)
Sang Kudus telah mengalahkan Satan, dosa, dan kematian - bagi kita.
BUKTI
Ada banyak bukti meyakinkan tentang kebangkitan Yesus dari mati. 1
Makamnya kosong.
Mayatnya tidak ditemukan dimanapun.
Para perempuan menjadi saksi pertama kosongnya makam, mendengar pernyataan malaikat, melihat Yesus hidup, menyentuh-Nya, dan berbicara dengan-Nya. Jika catatan dalam Kitab Injil dibuat-buat, apakah menurutmu keempat orang yang menulis Kitab Injil itu akan menjadikan para perempuan itu orang pertama yang melakukan hal-hal itu?
Banyak catatan penampakan Yesus setelah Dia bangkit. Selama beberapa dekade berikutnya ada ratusan saksi yang bisa diandalkan yang memberi kesaksian bahwa mereka pernah berjalan dan berbicara dengan Mesias yang bangkit.
Para murid telah melihat Yesus menderita dan mati. Hati mereka hancur. Harapan mereka terhempas karena mereka telah salah menduga bahwa Mesias tidak akan pernah mati. Mereka kembali ke rumah mereka dengan putus asa dan ketakutan. Kemudian sesuatu terjadi. Mereka melihat Yesus bangkit. Seketika itu juga mereka ingat Yesus telah memberi tahu mereka bahwa Dia akan disalib dan bangkit kembali di hari yang ketiga. 2 Akhirnya mereka mengerti apa yang telah dikatakan para nabi.
Para pengecut ini menjadi saksi Kristus yang berani.
Tak lama setelah Yesus bangkit dari mati, Petrus yang pernah bingung dan merasa takut, berada di jalanan Yerusalem yang berbahaya baginya memberi tahu orang-orang yang telah berencana menyalibkan Yesus:
“Kamu telah menolak Yang Kudus dan benar … Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi … Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.” (Kisah Para Rasul 3:14-19)
Bagi Petrus dan murid-murid lain, tidak ada penderitaan yang terlalu berat untuk ditanggung bagi Dia yang telah memberi mereka kehidupan kekal.
Murid-murid Kristus (yang disebut juga Orang Kristen 3) dihina, dipenjara, dicambuk, dan lain-lain karena mereka berani bersaksi tentang Tuhan Yesus. Petrus sendiri dianiaya dan, menurut sejarah sekuler, akhirnya dia disalibkan juga - dalam posisi terbalik. Tapi Petrus dan murid-murid lain menerima perlakukan itu dengan sukacita karena mereka tahu bahwa Juruselamat dan Tuhan mereka telah mengalahkan kematian dan neraka. 4 Mereka tahu Allah sudah memberi mereka pengampunan, kebenaran, dan kehidupan kekal. Kematian tidak lagi menakutkan karena mereka tahu bahwa ketika tubuh jasmani mereka mati, roh dan jiwa kekal mereka akan “tinggal bersama Tuhan” di surga. (2 Korintus 5:8)
Tidak ada yang bisa membuat mereka takut sekarang. Mereka mempunyai sebuah pesan bagi dunia - sebuah pesan yang lebih berharga daripada kehidupan!
Ini adalah pesan dari salah satu pengikut Kristus kepada kelompok orang yang skeptis dan menghina di kota kuno Athena:
“Ia menyuruh semua orang di seluruh dunia bertobat dari dosa-dosa mereka. Sebab Ia sudah menentukan suatu waktu untuk mengadili seluruh dunia ini dengan adil. Tugas itu akan dilakukan oleh seorang yang sudah dipilih Allah untuk itu. Dan supaya orang yakin akan hal itu, Allah sudah menghidupkan kembali orang itu dari kematian!” (Kisah Para Rasul 17:30-31 BIS)
Kesimpulannya sederhana dan jelas: Bertobatlah! Berhentilah berpikir bahwa kamu bisa menyelamatkan dirimu sendiri dari hukuman Allah yang pasti! Tapi bersandarlah sepenuhnya kepada Juruselamat yang mencurahkan darah-Nya bagi dosamu dan sudah bangkit dari antara orang mati.
BUKTI POSITIF
Bagaimana kamu dan saya bisa yakin bahwa Yesus adalah Juruselamat dan Hakim dunia? Kita baru saja membaca jawabannya. “Supaya orang yakin akan hal itu, Allah sudah menghidupkan kembali orang itu dari kematian.”
Perlu bukti apa lagi bahwa Yesus adalah Juruselamat satu-satunya? Mengapa kita mempercayakan takdir kekekalan kita kepada orang lain?
Tragisnya, orang-orang di seluruh dunia mengagungkan orang-orang mati yang ketika masih hidup mereka mengatakan hal yang berlawanan dengan cerita dan pesan Allah. Mengapa ada orang yang lebih memilih mempercayai orang-orang yang tidak bisa mengalahkan kematian dan yang berlawanan dengan Firman Allah - sedangkan Yang Dipilih Allah telah mengalahkan kematian dan menggenapi sabda para nabi?
Cara Allah memberikan bukti pasti bahwa Kitab Suci adalah Firman Allah dengan penggenapan nubuat. Demikian juga kebangkitan Yesus di hari ketiga merupakan bukti Allah yang meyakinkan bahwa hanya Dia yang bisa menyelamatkan kita dari kematian kekal dan memberi kita kehidupan kekal.
JURUSELAMAT BAGI SEMUA ORANG
Kitab Suci menyatakan dengan jelas: pesan tentang kematian dan kebangkitan Yesus adalah bagi “semua orang di seluruh dunia.” Pesan ini perlu ditekankan karena akan ada orang yang memberitahumu bahwa Yesus hanya datang bagi orang Yahudi.
Itu sama sekali tidak benar. 5
Memang benar bahwa pelayanan Mesias di dunia berfokus kepada orang Yahudi,tapi tujuan-Nya datang pada bangsa itu adalah untuk memberikan keselamatan bagi seluruh dunia. Tujuh ratus tahun sebelumnya nabi Yesaya telah menulis tentang janji Allah kepada Anak-Nya: “Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.” (Yesaya 49:6)
Kristus datang ke dalam dunia dengan pengetahuan bahwa para pemimpin orang Yahudi akan menolak menerima-Nya sebagai Raja mereka. Dia juga tahu bahwa hanya melalui penolakan itulah Dia dapat membayar hukum dosa dan menawarkan keselamatan bagi dunia.
“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” (Yohanes 1:10-12)
Kristus Yesus adalah Juruselamat bagi semua orang tapi hanya “mereka yang percaya dalam nama-Nya” yaitu siapa dan apa yang Dia lakukan untuk menyelamatkan pendosa, yang akan diberi “kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.”
Temanku, Allah mengasihimu dan menganggap kamu berharga untuk mendapatkan kehidupan Anak-Nya. Tapi Dia tidak akan memaksamu untuk percaya.
Dia menyerahkan keputusan didalam tanganmu.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
TIDAK ADA LAGI KEBINGUNGAN
Di hari ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, Dia berjalan dan berbicara dengan beberapa murid yang kebingungan yang belum mengerti mengapa Mesias perlu mencurahkan darah-Nya dan kembali hidup. Yesus berkata kepada mereka:
“‘Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?’
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa [Kitab Taurat/Kitab Kejadian] dan segala kitab nabi-nabi.” (Lukas 24:25-27)
Akhirnya kebingungan mereka dihilangkan. Bagaimana mereka begitu buta selama ini? Mesias tidak datang untuk mengalahkan musuh politik sementara; Dia datang untuk meraih kemenangan atas musuh spiritual yang lebih jahat - Satan, dosa, kematian, dan neraka!
Kemudian di hari yang sama Yesus muncul di hadapan murid-murid-Nya di ruangan atas tempat mereka tinggal di Yerusalem. Dia memperlihatkan tangan dan kakinya yang ditusuk paku, makan bersama mereka, dan kemudian memberi tahu mereka:
“Ia berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.’ Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: ‘Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.’” (Lukas 24:44-48)
Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa mereka akan menjadi “saksi dari semuanya ini”bagi bangsa-bangsa. Pesan mereka jelas: Tuhan dari surga telah membayar hutang dosa dan menang atas kematian bagi semua orang. Jika ada pertobatan (perubahan pikiran) ditambah dengan iman (percaya sepenuh hati) kepada Kristus dan perbuatan penebusan-Nya, Allah akan memberikan pengampunan yang sepenuhnya dan kedamaian yang sebenarnya.
UNDANGAN BAGI ORANG LAIN
Ingat hari penciptaan ketujuh.
Apa yang dilakukan Tuhan di hari ketujuh? Dia beristirahat.
Mengapa Dia beristirahat? Dia beristirahat karena pekerjaan-Nya “diselesaikan … Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.” (Kejadian 2:1-2)
Tidak ada lagi yang perlu ditambahkan dalam pekerjaan penciptaan Allah. Sudah selesai! Begitu juga dengan pekerjaan penebusan Allah, tidak ada yang perlu ditambahkan lagi. “Sudah selesai!”
Seperti Allah beristirahat dan bersukacita atas pekerjaan penciptaan-Nya, Dia juga mengundang kamu dan saya untuk beristirahat dan bersukacita atas pekerjaan penyelamatan-Nya yang telah selesai. “Ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.” (Ibrani 4:10)
Walaupun sepuluh ribu agama di seluruh dunia menyatakan, “Belum selesai. Lakukan ini! Lakukan itu! Berusahalah lebih keras!” Yesus berkata, “Marilah kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)
Apakah kamu beristirahat dan bersukacita atas apa yang sudah Allah lakukan bagimu?
EMPAT PULUH HARI BERSAMA TUHAN
Tuhan Yesus melewatkan waktu selama empat puluh hari bersama murid-murid-Nya setelah Dia bangkit dari antara orang mati. Dia mengajar mereka banyak hal tentang kerajaan Allah. Mereka memandangi dan menyentuh tubuh-Nya yang bangkit - tubuh permanen yang mulia yang tidak terikat waktu dan tempat - jenis tubuh yang suatu hari nanti akan diterima oleh orang-orang yang benar-benar percaya.
Para murid berjalan, berbicara, dan makan bersama Tuhan Yesus. Dia mengingatkan mereka bahwa sebentar lagi Dia akan meninggalkan mereka tapi Bapa akan mengirimkan Roh Kudus untuk hidup dalam mereka. Roh-Nya akan membimbing dan menguatkan mereka ketika mereka bersaksi kepada bangsa-bangsa di dunia. Kemudian satu hari Dia - Yesus - akan kembali ke dunia untuk menghakimi dunia dengan kebenaran yang sempurna.
Di hari keempat puluh setelah kebangkitan Yesus, Dia bertemu dengan murid-murid-Nya di Gunung Zaitun di sebelah timur kota Yerusalem.
Sudah tiba waktunya untuk kembali ke “rumah Bapa”. (Yohanes 14:2)
NAIK KE SURGA
“Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang - demikian kata-Nya - telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus … Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. ’
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.’” (Kisah Para Rasul 1:4-11)
PERAYAAN KEMENANGAN SURGA
Kemudian, seperti yang sudah dinubuatkan para nabi, Anak Allah “diangkat ke surga.” 6 Dia, yang selama tiga puluh tiga tahun sebelumnya bersedia menukar pujaan para malaikat surga dengan cemoohan manusia, telah pulang! Tapi ada yang berbeda dengan-Nya. Dia yang sudah menciptakan manusia menurut rupa-Nya sekarang menjadi serupa dengan manusia.
Kitab Suci tidak mengungkapkan secara rinci tentang kepulangan Anak Allah ke surga. Tapi inilah yang kita ketahui: kepulangannya begitu mulia!
Kita dapat membayangkan malaikat-malaikat yang tak terhitung jumlahnya dan keturunan Adam yang telah ditebus menahan nafas ketika Tuhan akan memasuki gerbang surga. Mereka sangat mengenal-Nya sebagai Anak Allah dan Raja Mulia tapi sekarang mereka akan bertemu dengan-Nya untuk pertama kalinya sebagai Anak Manusia dan Anak Domba Allah.
Seluruh surga hening.
Tiba-tiba keheningan dipecahkan oleh suara trompet yang agung dan pernyataan malaikat yang menggelegar: “Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!” (Mazmur 24:7)
Pintu surga terbuka lebar dan dengan diiringi tepuk tangan surga yang membahana masuklah Sang Juara, Anak Allah, Firman, Anak Domba, Anak Manusia yang mempunyai luka pertempuran - Yesus!
Dia berjalan melewati kerumunan dan berjalan menuju tahta Bapa.
Ketika Dia berbalik, Dia melihat keturunan Adam yang telah dibebaskan tak terhitung jumlahnya.
Dan kemudian Dia duduk. 7
Pekerjaan selesai.
Orang yang telah ditebus menyembah-Nya dan menyatakan, seolah-olah berasal dari satu suara:
“Anak Domba yang sudah disembelih itu, layak untuk menerima kuasa.” (Wahyu 5:12)
Pastilah suatu perayaan yang luar biasa! Perayaan yang tidak akan pernah berakhir.
1. Matius 28; Markus 16; Lukas 24; Yohanes 20-21; 1 Korintus 15. Catatan: Banyak orang yang pada awalnya tidak setuju dengan kebangkitan Yesus akhirnya menulis buku yang mengutarakan bukti luar biasa bahwa Yesus memang bangkit dari antara orang mati. Misalnya: Morrison, Frank. Who moved the Stone? Grand Rapids, MI: Zondervan, 1987; McDowell, Josh. Evidence that Demands a Verdict. Nashville, TN: Thomas Nelson, Inc., 1993; Strobel, Lee. The Case for Christ. Grand Rapids, MI: Zondervan, 1998.
2. Tidak saja Yesus berkata bahwa Ia akan “dibangkitkan pada hari ketiga,” (Matius 16:21) tapi Ia juga berkata, “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius 12:40) Banyak bantahan yang dapat dimengerti bahwa jika Yesus dimasukkan ke dalam kubur pada hari Jumat malam dan tetap ada di sana sampai hari Minggu pagi, itu berarti bukan tiga hari penuh. Tapi perhitungan jangka waktu Yesus dibaringkan dalam kubur telah dibulatkan berdasarkan cara bicara orang Yahudi, yang menyebutkan bagian hari, sesingkat apapun itu, sebagai satu hari penuh (contoh: Matius 27:63-64; Kejadian 42:17-18; 1 Samuel 30:12-13; Ester 4:16-5:1). Ada hal lain: Kitab Suci tidak menyebutkan bahwa Yesus disalibkan pada hari Jumat. Walaupun banyak yang dengan cepat berteriak, “Bertolak belakang!” Dalam Kitab Suci ada banyak penjelasan bagus untuk memecahkan masalah “yang bertolak belakang”.
3. Kisah Para Rasul 11:26; 26:28; 1 Petrus 4:16
4. Kisah Para Rasul 5:41 “...dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.” Petrus dipenjara dan dicambuk: Kisah Para Rasul 5; lihat juga Kisah Para Rasul 12. Yesus menubuatkan kematian Petrus sebagai martir: Yohanes 21:18-19.
5. Beberapa orang mengutip apa yang dikatakan Yesus kepada seorang perempuan Kanaan, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Matius 15:24), tapi mereka tidak memberitahumu bahwa kemudian Yesus menyembuhkan anak perempuannya! (Contoh pelayanan dan belas kasihan Yesus kepada orang-orang bukan Yahudi, lihat Matius 12:41-42; 21:33-43; Lukas 9:51-55; 10:30-36; 17:11-19; Yohanes 4; 1 Yohanes 2:1-2; Lukas 24:45-48).
6. Mazmur 68:18; 110:1; Mazmur 24
7. Yesus “Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” karena “Ia selesai mengadakan penyucian dosa.” (Ibrani 1:3) “Dan sesungguhnya setiap imam terus menerus berdiri tiap-tiap hari untuk menyelenggarakan pelayanan dan dengan berulang-ulang mempersembahkan kurban-kurban yang sama, yang tidak pernah dapat menghapuskan dosa-dosaNamun Dia, sesudah mempersembahkan satu kurban karena dosa-dosa, Dia duduk di sebelah kanan Allah untuk selamanya.” (Ibrani 10:11-12 MILT). Lihat juga Ibrani 8:1; 12:2; Wahyu 3:21.